Jalanjalan ke kota paris. banyak rumah berbaris-baris. biar mati diujung keris. asal dapat dinda yang manis. Diposkan oleh Syawaluddin Amin Pagi - pagi makan lontong, Ketemu cewek pakai kebaya, Sendiri-sendiri termenung, Ketemu hantu kagak takut. Pergi Haji ke Kota Mekah. Pergi Haji ke Kota Mekah, Jangan Lupa bawa Kedondong, Orang yang Sekarangjumlah jalan di Paris ada lebih dari 5400! Sebelum tahun 1728, karena orang tak bisa membaca, jalan-jalan diberi tanda yang dapat menjelaskan dirinya sendiri. Nama jalan tak ada (tanda pertama untuk jalan dibikin tahun 1728). Kaisar Julien (331-363), mendirikan sebuah saluran air antara lembah Bièvre sampai ke Arcueil. JAbg. Sebuah negara di benua Eropa yang satu ini sangat terkenal akan keindahan kota nya. Pastinya menyenangkan bisa berjalan-jalan ke kota Paris di negara Perancis untuk berwisata. Disana Anda akan dapat melihat berbagai tempat wisata yang bisa dijadikan tujuan untuk liburan ke Paris, Perancis. Beberapa tempat wisata di Paris yang terkenal, menarik, dan indah yaitu.. 1. Eiffel Tower Menara Eiffel atau La Tour Eiffel merupakan menara yang menjadi ikon kota Paris. Menara ini berada di taman Champ de Mars, Paris, Perancis, dan merupakan salah satu landmark paling terkenal di dunia yang menjadi destinasi utama para wisatawan. Jika berkunjung ke Menara Eiffel tidak lengkap kalau tidak naik ke atas dan melihat panorama Paris dari sana. Tapi lebih mengesankan lagi jika naik menara Eiffel saat malam hari sambil melihat kerlap-kerlip lampu kota Paris dan menikmati hidangan di restauran Menara Eiffel. Selain itu, kita juga bisa membeli suvenir dan mengirim kartu pos langsung dari menara Eiffel. Sebetulnya tempat wisata ini adalah hasil rangkaian besi yang dibangun antara 1887 dan 1889. Meski dibangun untuk merayakan seabad revolusi Perancis, pembuatannya sendiri mengundang kritik dari seluruh Perancis. Kalangan seniman menilai tidak adanya keindahan dari Eiffel, sedang para arsitektur mendebat ketahanan angin pada strukturnya. Meski begitu, ikon Perancis ini tetap setia dikunjungi oleh jutaan orang setiap tahun. 2. Arc de Triomphe Arc de Triomphe atau Gerbang Kemenangan adalah monumen di tengah Place de l'Étoile, bertujuan untuk merayakan kemenangan Perancis dan menghormati semua yang gugur dalam pertempuran. Ini adalah salah satu monumen terpopuler di Paris dan merupakan salah satu gapura terbesar dalam sejarah. Selain itu, gapura yang dibangun ini untuk memperingati kemenangan Napoleon. Gapura ini terletak di tengah bundaran Place Charles de Gaulle, di ujung barat jalan Champs-Élysées, Paris, Perancis. Arc de Triomphe di bangun atas perintah Napoleon pada masa kejayaannya pada tahun 1806, setelah ia menang melawan Austria dalam perang Austerliz. Arc de Triomphe dihiasi oleh banyak patung dan relief yang menggambarkan perang Napoleon. Selain itu juga terdapat banyak ukiran lain di dinding monumen ini. Selain itu masih banyak lagi yang bisa dilihat jika kita berkunjung ke Arch de Triomphe, seperti makam seorang tentara tak dikenal, masuk ke museum di dalam Arch de Triomphe, serta naik ke puncaknya dan melihat dari atas jalan-jalan di Paris yang berpusat di Arch de Triomphe. 3. Cathédrale Notre Dame de Paris Notre Dame de Paris atau Notre Dame Cathedral adalah gereja paling terkenal sekaligus tempat wisata terkenal di Paris. Gereja katedral bergaya gothic ini terletak di Île de la Cité, yaitu sebuah pulau kecil di tengah sungai Seine, Paris, Perancis. Ini merupakan bangunan abad ke-12 yang ada di Paris. Notre Dame dianggap sebagai contoh terbaik dari gaya arsitektur gothic Perancis dan merupakan salah satu gereja terpopuler di negara ini. Selain menjadi tempat wisata, katedral “Bunda Kita di Paris” masih digunakan untuk misa Uskup Agung Perancis. MDers yang berkunjung ke tempat ini, juga bisa menikmati kesejukan sungai Seine, tak jauh dari bangunan ini. Selain masuk ke dalam gereja untuk melihat interiornya yang indah, kita juga bisa naik ke atas menaranya untuk melihat pemandangan kota Paris dari atas. Selain itu, katedral ini juga memiliki ruang penyimpanan bawah tanah yang bisa dikunjungi. Di belakang katedral Notre Dame Paris juga terdapat taman cantik yang menjadi salah satu taman favorit warga Paris. Jika Anda mengunjungi Notre Dame Cathedral, Anda juga bisa mampir melihat tempat-tempat menarik lain di dekatnya yang sama-sama berada di pulau Ile de la Cite. 4. Musée du Louvre Museum Louvre atau Musée du Louvre, adalah bekas istana kerajaan Perancis yang sekarang menjadi salah satu museum terbesar di dunia dan sekaligus museum paling terkenal di Paris. Museum ini menjadi museum yang paling banyak dikunjungi di dunia, dengan kunjungan lebih dari 8 juta orang per tahun. Louvre Museum berisi lebih dari 380 ribu objek pameran dan memajang lebih dari 35 ribu karya seni. Yang menjadi primadona tentu saja adalah lukisan Mona Lisa karya Leonardo da Vinci yang seolah sudah menjadi ikon Museum Louvre. Dua masterpiece lain yang sekarang kian populer setelah menjadi setting lokasi dalam novel The Da Vinci Code dan juga film adaptasinya yang sama-sama sukses, juga bisa di jumpai di Louvre Museum. Ingin tahu apa saja yang bisa dilihat di Museum Louvre selain Mona Lisa, Piramida Louvre, dan Piramida Terbalik. Dahulu gedung yang dijadikan museum Louvre adalah istana Palais de Louvre yang dibangun tahun 1190 dan mengalami tahap penyelesaian menjadi seperti gedung yang terlihat saat ini. Kemudian pada tahun 1989 arsitektur Amerika asal China, Pei membuat piramida kaca yang dijadikan salah satu dari 3 pintu masuk. Untuk bisa menikmati Museum yang memamerkan lebih dari 35000 obyek seni dari jaman pra-sejarah hingga abad ke-19 ini, anda harus datang pagi-pagi sekitar jam karena di sini selalu ramai pengunjung sehingga harus mengantri. 5. Place de la Concorde Place de la Concorde adalah alun-alun kota berbentuk oktagonal yang berada di antara Tuileries Gardens dan Champs Elysées, Paris, Perancis. Alun-alun stylish ini merupakan alun-alun utama dan yang terluas di kota Paris. Sebagai alun-alun utama yang terletak di tengah kota, Place de la Concorde dikelilingi oleh bangunan penting dan dekat tempat wisata lain di kota Paris. Selain itu, alun-alun ini juga memiliki banyak fitur dan hiasan seperti obelisk mesir, air mancur, patung, dan tiang-tiang lampu yang artistik. Selain sebagai salah satu tempat wisata terkenal di Paris, Place de la Concorde juga sering menjadi setting lokasi film dan novel di antaranya adalah The Devil Wears Prada, Star Trek, dan novel Tender is the Night karangan F. Scott Fitzgerald, yang juga mengarang novel 'The Curious Case of Benjamin Button'. Di utara, dibangun dua gedung dari batu yang indah. Dipisahkan dengan Rue Royale, bangunan ini adalah contoh terbaik untuk arsitektur saat itu. Awalnya digunakan sebagai kantor pemerintahan, sedangkan bangunan di timur adalah Menteri Angkatan Laut Perancis. Tak lama setelah dibangun, bangunan yang berada di barat diubah menjadi Hôtel de Crillon yang mewah masih beroperasi sampai sekarang di mana Marie Antoinette menghabiskan waktu luangnya dengan bersantai dan belajar memainkan piano. Saat Perang Dunia II, hotel ini digunakan sebagai markas oleh Tentara Jerman. PrevJalan-Jalan di Venice Daftar Perjalanan Hari ini di Paris Louvre Museum Champ Elysees Arc de Triomphe Setelah semalam menginap di hotel Venice yang tenang, kami harus bangun pagi untuk mengejar penerbangan menuju Paris. Menggunakan low-cost airline Easyjet dari bandara Venice Marco Polo menuju ke bandara Paris Charles de Gaulle. Untuk menuju bandara dari hotel atau dari stasiun St. Lucia, kita cukup jalan kaki sekitar 5 menit menuju terminal bus dulu. Dari sini bisa memilih bus kota atau bus shuttle khusus ke airport. Sebaiknya pilih shuttle airport langsung karena lebih cepat. Anda bisa melihat jadwalnya di website ATVO, sedangkan untuk pembelian tiket dapat langsung di terminal. Jarak tempuh dari terminal menuju airport sekitar 20-40 menit tergantung lalu lintas. Venice memiliki 2 airport Venice Marco Polo dan Venice Treviso. Jadi perhatikan nama aiport Anda saat booking pesawat. Marco Polo letaknya dekat sedangkan Treviso cukup jauh, sekitar 1 jam. Venice Marco Polo adalah airport yang lumayan kecil untuk kategori aiport di Eropa, tetapi modern dan banyak airline yang melayani bandara ini, termasuk EasyJet. Penerbangan Venice - Paris memakan waktu 1 jam 45 menit dan kita tiba di Paris CDG Airport yang super sibuk. Dan satu lagi, selamat datang di dunia tanpa bahasa Inggris. Di bandara yang sangat luas ini, petunjuk jalan yang harus kita cari adalah penunjuk lokasi Metro subway, jadi perhatikan baik-baik petunjuk jalan dalam airport ini. Sampai di dalam stasiun Metro di airport CDG, mungkin akan sedikit kebingungan karena suasananya yang tidak biasa dan di mana tempat beli tiket metro. Anda bisa membeli tiket metro di mesin berwarna kuning yang mirip mesin ATM menggunakan kartu kredit, atau bisa beli di loket kantor SNCF. Bagi Anda yang melakukan booking tiket kereta SNCF lewat Internet, sebaiknya sekalian juga menukar dengan tiket asli di sini supaya tidak lupa. Setelah tiket dibeli, maka ikuti petunjuk menuju platform kereta. Kereta yang melayani rute airport ini adalah kereta jalur RER line B. Anda dapat turun di stasiun Gare Du Nord atau Chatelet karena melayani interchange ke jalur lain. Bagi yang masih belum mengerti jalur kereta di Paris, selamat! Jalur kereta di Paris adalah jalur yang complicated bahkan bagi orang yang sudah datang berkali-kali. Silakan coba lihat metro map yang ada di sini. Perjalanan kereta memakan waktu 30 menit lebih dan kami turun di stasiun Gare Du Nord. Sedikit terbengong-bengong juga karena stasiun ini besar sekali dan kami tidak memegang peta metro. Akhirnya dengan bantuan petugas yang baik hati dan bisa sedikit bahasa Inggris ia menunjukkan saya cara menuju stasiun tujuan. Secara umum Paris memiliki 2 sistem utama kereta. Yang pertama adalah jalur Metro logo M dikasih lingkaran yang melayani pelosok kota dengan jalurnya yang diberi nomor line 1 hingga 14. Yang kedua adalah jalur kereta RER logonya RER dikasih lingkaran yang melayani jalur commuter dari pinggiran kota, jalurnya diberi kode huruf A hingga D. Untuk info resmi, Anda bisa baca di website RATP. Untuk naik Metro, RER, dan juga bus kota memerlukan tiket yang biasa disebut carnet dibaca karnei. Tiket ini bisa dibeli di stasiun atau di toko swalayan atau kedai kopi. 1 pack carnet isinya 10 tiket dapat dibeli seharga 11 Euro. 10 tiket ini tidak harus dipakai sendiri, dapat dibagi dengan rekan perjalanan. Tiketnya kecil seukuran kartu domino, terdapat strip magnet di belakang. Setiap kali masuk gate stasiun, masukkan tiket ini ke dalam slot untuk divalidasi terdapat tulisan print yang menandakan sudah dipakai Kita boleh memakai kedua jenis kereta ini, misalkan metro ke RER atau sebaliknya. Normalnya untuk zone dalam kota kita cukup pakai 1 tiket dan bisa interchange. Tetapi beberapa interchange mengharuskan kita untuk keluar dari Metro dan menggunakan tiket baru lagi untuk masuk ke RER. Pastikan Anda membaca papan petunjuk di dalam stasiun mengenai hal ini. Tips perjalanan supaya cepat sampai tujuan adalah gunakan kedua jenis kereta ini se-efisien mungkin. Metro melayani banyak stasiun dan jalur sehingga cenderung lebih lama karena banyak berhenti dan harus banyak tukar line sedangkan RER melayani rute yang panjang dari pinggir kota ke pusat kota dengan jumlah stop lebih sedikit. Jadi sebisa mungkin pergunakan jalur RER dikombinasi dengan Metro untuk perjalanan yang jauh misalkan dari timur ke barat. Hotel Belgrand yang kami booking terletak di depan stasiun Porte De Bagnolet. Dari Gare Du Nord, ambil line 5 menuju Republique, dan tukar line 3 untuk berhenti di Porte De Bagnolet. Hotel ini letaknya agak di pinggir walaupun masih di pusat kota. Walaupun kamarnya agak kecil, tetapi ada balkonnya sebuah fasilitas langka untuk hotel murah di Eropa yang bisa lihat jalan di depan hotel ini. Setelah urusan hotel dan bagasi beres, saatnya explore kota Paris. Tujuan pertama adalah mengunjungi Museum Louvre, yang menyimpan ribuan koleksi seni termasuk sebuah koleksi paling terkenal di dunia lukisan Monalisa karya Leonardo da Vinci. Untuk menuju museum Louvre, kita harus memakai metro line 1 dan turun di Palais-Royal-Musée du Louvre station. Museum ini tepat berada di atas stasiun. Beli tiket masuk sebesar €9, kalau datang di malam hari harganya cuma €6. Bagi Anda yang beruntung bisa datang di hari Minggu pertama di awal bulan, museum menggratiskan tiket masuk. Museum ini begitu luas dan panjang, sehingga Anda harus hemat langkah, dan cari tempat duduk di dalam museum jika capek. Tujuan utama orang ke museum ini adalah melihat lukisan Monalisa, tapi percayalah- ternyata lukisan itu tidak besar-besar amat dan bagi saya biasa saja. Jadi nikmati saja galeri lukisan dan patung di dalam museum. Di museum ini kami memerlukan waktu hampir 2 jam, itu pun belum semua area dilalui. Pastikan membawa denah museum di tangan karena kita mudah nyasar dan kesulitan mencari jalan pulang. Dari museum, perjalanan dilanjutkan menuju ke shopping district paling terkenal Champ Elysees dan berpusat diArc de Triomphe. Kami berhenti di metro stop Champ Elysees Clemenceau, awal dari jalan Champ Elysees dan ternyata jalan ini sangat panjang untuk bisa sampai ke Arc de Triomphe yang terletak di stop Charles de Gaulle Etoile. Jalan di sini sangat lebar, dan di sepanjang jalan banyak toko dan butik ternama termasuk toko Louis Vitton. Pedestrian sangat lebar, mungkin 8-10 meter lebarnya dengan suasana yang sangat nyaman. Badan sudah lelah, kaki sudah pegal, ditambah hujan yang lumayan lebat memaksa kami pulang ke hotel untuk istirahat. Kami perlu mengembalikan energi karena besok masih harus main di Disneyland Paris. Untuk urusan makan di Paris, menurut pengalaman saya tidak terlalu istimewa. Ya untuk fine-dining dan wine yang harganya mahal mungkin enak, tetapi selama di Paris kami menghindari restoran semacam ini. Kami bahkan menyukai makan kebab turki di dekat restoran, harganya cukup murah dan pasti kenyang! >> Next Jalan-Jalan di Paris 2

jalan jalan ke paris sendiri